Myblog

Mylife
  • Jual Mobil Bekas

    Kami menjual aneka merk mobil bekas berrkualitass ...

  • Jual Mobil Bekas Berkualitas

    Kami menjual aneka merk mobil bekas

  • This is Slide 3 Title

    This is slide 3 description. Go to Edit HTML and replace these sentences with your own words. This is a Blogger template by Lasantha - PremiumBloggerTemplates.com...

Senin, 29 Maret 2021

Partikel 에게

Partikel 에게 sama dengan to dalam tata bahasa inggris

aturan penggunaan dilekatkan pada kata benda
- 에게: bentuk biasa
Contoh 
친구 + 에게 =친구에게
- 한태: lebih halus dari 에게 biasa digunakan dalam bahasa lisan
contoh
친구 + 한테= 친구한테
- 께: bentuk hormat
contoh
아버지 + 께 = 아버지께

Contoh
친구에게 편지를 버내요
chingueke pyeonjireul bonaeyo
Saya mengirim surat kepada teman

누구한테 선물을 줄 거여요
nuguhante seonmureul jul keoyeyo
kepada siapa kamu akan memberikan hadiah

부머님께 선물을 드릴거예요
bumeonimkke seonmureul deurilkeoyeyo
saya akan memberi hadiah kepada orangtua saya

Minggu, 28 Maret 2021

Krishna Stealing Butter

नवनीतचोरः श्रीकृष्णः

 Krishna Stealing Butter.

श्रीकृष्णः बालकः। तस्य नवनीतं बहु प्रियम् । गोपस्त्री घटे नवनीतं स्थापितवती । अनन्तरं सा बहिः गतवती । कृष्णः बलरामः अन्ये बालकाः च तत्र गत्वा नवनीतं खादितवन्तः । गोपस्त्री आगत्य पश्यति । घटे नवनीतं न आसीत् । अग्रिमदिने सा नवनीतं घटे स्थापितवती । घटं रज्जुना उपरि लम्बितवती । अनन्तरं सा बहिः गतवती । सर्वे बालकाः तत्र गत्वा पश्यन्ति । घटः उपरि आसीत् । कृष्णः एकम् उपायं चिन्तितवान् । तदा बलरामः अधः स्थितवान् । बलरामस्य उपरि श्रीकृष्णः स्थितवान् । एवं कृष्णः घटं प्राप्य नवनीतं बलरामाय दत्तवान् । बलरामः नवनीतं मित्राय दत्तवान् । एवं सर्वे नवनीतं खादितवन्तः । गोपस्त्री आगत्य पश्यति । घटे पुनः नवनीतं न आसीत् ।
अग्रिमदिने सा नवनीतं घटे पुनः स्थापितवती । घटं रज्जुना उपरि पुनः लम्बितवती । तत्र रज्जुमूले एकां घण्टां स्थापितवती । अनन्तरं सा बहिः गतवती । बालकाः च तत्र गत्वा पश्यन्ति । घटः उपरि आसीत् । तत्र घण्टा अपि आसीत् । कृष्णः घण्टाम् उक्तवान् "हे घण्टे शब्दं मा करोतु" इति । ईश्वरस्य आज्ञा इति घण्टा किञ्चित् अपि शब्दं न कृतवती । पुनः बलरामः अधः स्थितवान् । बलरामस्य उपरि श्रीकृष्णः । कृष्णः घटं प्राप्य नवनीतं बलरामाय दत्तवान् । बलरामः नवनीतं मित्राय दत्तवान् । सर्वे नवनीतं खादितवन्तः । अन्ते कृष्णः नवनीतं खादितवान् । तदा घण्टा उच्चैः शब्दं कृतवती । तत् श्रुत्वा कृष्णः क्रुद्धः घण्टां पृष्टवान् "हे घण्टे, किमर्थं मम खादनसमये शब्दं कृतवती?" इति । तदा घण्टा उक्तवती "हे कृष्ण, एषः मम कुलधर्मः । यदा ईश्वरस्य नैवेद्यं भवति तदा घण्टाशब्दः भवति । भवान् तु जगदीश्वरः । अतः भवतः खादनसमये अहं शब्दं कृतवती" इति ।

English Translation

Sreekrishna is a boy. His most favorite thing is butter. Cowherdess (Gopika) kept butter in a pot. Then she went out. Krishna, Balarama and other boys went there and ate butter. She returns and looks. There was no butter in the pot. Next day she put the butter in the pot. She tied the pot with a rope and hung it high up. After that she went out. All the boys went there and looked. Pot was at high level. Krishna thought of an idea. Then Balarama stood on the floor. On top of Balarama Sreekrishna stood. Thus Krishna reached the pot and gave the butter to Balarama. Balarama gave the butter to a friend. Like this, everybody ate the butter. Cowherdess comes back and looks. There was no butter in the pot again.

Next day, she kept butter in the pot again. She tied the pot with a rope and hung up at a high level again. At the base of the rope, she put one bell. After that she went out. Boys went there and looked. Pot was at a high level.There was a bell also. Krishna said to the bell "Hey bell, do not make sound". "This is God's order" so, the bell did not make any sound. Again Balarama stood at the bottom. On top of Balarama stood Sreekrishna. Krishna reached the pot and gave the butter to Balarama. Balarama gave the butter to a friend. All of them ate the butter. At the end, Krishna ate the butter. Then the bell made a loud sound. Hearing that, angry Krishna asked the bell "Hey bell, why did you make the sound during my eating time?". Then the bell said "Hey Krishna, this is the nature of my family. Whenever an offering is made to God, then the bell rings. You are the God of the universe. So, during your eating time, I made the sound".
Story Stolen  from " Samskruta Bharathi "

Rabu, 24 Maret 2021

Partikel 의


Partikel 의 digunakan menunjukan kepemilikan suatu benda
aturan penggunaan dilekatkan pada kata benda
동생 + 의 = 동생의 (brother's)
그 사람 + 의 = 그 사람의 (her/his)
나 + 의 = 내 (my)
너 + 의 =네 (your)
저 + 의 = 제 (my)

Contoh
노래의 제목을 멀라요
Noraeui jemogeul mollayo
Saya tidak tahu judul lagunya

제 운동화가 어디 예요
Je undonghwaga eodi yeyo
dimana sepatu olahraga saya? 

오늘 날씨가 너무 더워여
oneul nalssiga neomu deoweoyo
cuaca hari ini sangat panas

Partikel 에서


Partikel 에서
Berikut ini adalah beberapa penggunaan partikel 에서
1. Sebagai titik awal (starting point - from)
 Contoh 
인도네시아에서 왔어요
Indonesiaeso wasseoyo
saya dari indonesia

2. Tempat dimana sebuah aktivitas berlangsung 
contoh
교실에서 공부해요
Gyosireseo kongbuhaeyo
saya belajar dikelas

3. Subyek (group /organisasi)
Contoh
대사관에서 주최했어요
Daesagwoneseo juchoehaesseoyo
kedutaanbesar menyelenggarakan

Jumat, 19 Maret 2021

Partikel 에


penanda penunjuk (locative)
Dilekatkan pada nama, tempat atau waktu dan merupakan penunjuk tempat,  waktu atau arah. Sama dengan in/at atau to

a. Sebagai penunjuk tempat
학생이 교실에 있어요
(Haksaengi kyosire isseoyo)
Pelajar ada di kelas

b. Sebagai penunjuk waktu
지난주에 한국에 왔어요
(jinanjue hanguge wasseoyo)
Saya datang ke korea minggu kemarin

아침 5시에 이러나요
(Achim daseotsie ireonayo)
Saya bangun pada jam 5 pagi

c. Sebagai penunjuk arah
은행에 가요
(Unhaenge kayo)
Saya pergi ke bank

d. Menghitung / unit
한 그릇에 천 루피아예요
(han keureuse cheon ruphiayeyo)

천 루피아에 세 개이에요
(cheon ruphiae se kaeieyo)
1000 rupiah per 3 item


Minggu, 14 Maret 2021

Prasasti Kubu Rajo


Situs Prasasti Kuburajo berlokasi di Nagari Lima Kaum, Kecamatan Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar, tepatnya di pinggir jalan Batusangkar - Padang. Lokasi keberadaannya saat ini telah dipagar oleh Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Batusangkar pada tahun 1991, dengan nama Kompleks Prasasti Kubu Rajo.Luas situs kurang lebih 2.400 meter persegi. Situs Prasasti Kuburajo terdiri dari Prasasti Kuburajo I dan Prasasti Kuburajo II.

Situs Prasasti Kuburajo merupakan bagian dari sekian banyak batu basurek peninggalan Adityawarman yang ada di Sumatera Barat.

Ditemukan di daerah Kuburajo, Limo Kaum, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat pada tahun 1877 dan didaftarkan oleh N.J. Krom dalam "Inventaris der Oudheden in de Padangsche Bovenlanden" (OV 1912:41). Prasasti ini ditulis dalam huruf Jawa Kuno dan bahasa Sanskerta, yang terdiri atas 16 baris tulisan. Prasasti ini merupakan salah satu dari sekian banyak prasasti yang ditinggalkan oleh Adityawarman.

Prasasti ini dikeluarkan oleh Adityawarman yang didalam prasasti ini disebutkan sebagai putra dari Adwayawarman yang berasal  dari keluarga Indra. Disebutkan pula, Adityawarman menjadi raja di Kanakamedini (Suvarmadwīpa).  
Sewaktu prasasti ini pertama kali dipublikasikasikan pada tahun 1913 prasasti ini dianggap berasal dari "Kubur Raja" sehingga disimpulkan bahwa prasasti ini merupakan nisan  Adityawarman. Namun kesalahan tersebut diperbaiki oleh F.D.K. Bosch dalam "Laporan Arkeologi 1930" hal. 150, yang membuat kesimpulan bahwa prasasti ini adalah prasasti di Kubu (bahasa Minangkabau, artinya benteng) Raja.  
Isi pokok prasasti tentang anak dari Adyawarman yang bernama Adityawarman sebagai raja tanah Emas/Sumatra/Suvarnabhumi. Berikut ini teks pada prasasti tersebut (artikel H. Kern belakangan ini diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris oleh Kozok & Van Reijn).  
  1. Oṃ māṃla virāgara —
  2. Ādvayavarmma
  3. mputra Kaṇaka
  4. medinīndra — ǀ o ǀ
  5. śukṛtā ā vila
  6. bdhakusalaprasa —
  7. ǁ dhru ǁ maitrī karu
  8. ṇā ā mudīta u
  9. pekṣā ā ǁ yācakka
  10. jaṇakalpatarurupa
  11. mmadāna ǁ ā ǁ Ādi
  12. tyavarmma mbhūpa kulisa
  13. dharavaṅśa ǀ o ǀ pra
  14. tīkṣa avatāra
  15. śrīlokeśvara
  16. deva ǁ mai —

Penafsiran teks prasasti

Prasasti Kuburajo ini dapat ditafsirkan sebagai berikut (alih bahasa perkiraan):
  • Oṃ māṃla
  • virāga[ra]
  • Ādvayavarmma [m]putra Kaṇakamedinī[ndra] (kanakamedini)
  • śukṛtā[ā] vilabdha kusala(m) prasa(vati)
  • dhru(vati) maitrī karuṇā[ā] mudīta upekṣā[ā]
  • yāca[k]kajaṇa kalpataru[r] upa[m]madāna
  • Ādityavarmma mbhūpa kulisa dharavaṅśa
  • pratīkṣa avatāra śrī lokeśvara
  • deva mai(trī)
(Sapaan dalam agama Budha)
Dengan ikhlas
Putra Adwayawarman, penguasa bumi emas
Dia yang telah menerima hasil dari jasanya

Yang teguh dan penuh dengan belas kasih, yang sabar dan menenangkan
Yang murah hati bagaikan kalpataru yang memenuhi semua keinginan
Adityawarman raja dari keluarga Indra
Reinkarnasi dari Sri Lokeswara
Dewa yang penuh cinta kasih


Selain prasasti ini, di daerah ini masih terdapat lagi beberapa buah prasasti, di antaranya yang bergambar matahari atau teratai (lambang agama Buddha) yaitu Prasasti Kuburajo II.

Sabtu, 13 Maret 2021

Gadai BPKB Motor / Mobil Di Adira Finance

PINJAMAN DANA TUNAI DENGAN GADAI BPKB MOBIL ATAU MOTOR 

✓ Syarat sederhana
✓ Proses Cepat
✓ Cicilan Tetap / Flat
✓ Bunga Rendah
✓ Jangka Waktu Flexible 1 - 4 tahun
✓ BPKB Dan Kerahasiaan Data Terjamin Keamanan nya
✓ Tahun minimal motor 2015 dan mobil minimal 2010

Bisa proses seluruh indonesia

Untuk informasi lebih lanjut :
WA 085953922633 | Putu Sutisna | Agen Adira Finance

Prasasti Canggal (Mataram)



Prasasti Canggal ditemukan di kompleks Candi Gunung Wukir, Desa Kadiluwih, Kecamatan Salam, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Berita mengenai penemuan ini pertama kali di publikasikan pada tanggal 10 Maret 1884, dalam sebuah sesi pertemuan anggota kelompok ilmiah Royal Academy di Amsterdam, Belanda. Prasasti ini adalah merupakan salah satu peninggalan terpenting dari kerajaan Mataram Kuno di wilayah Jawa Tengah. Pada prasasti ini ditemukan angka tahun pembuatan yang telah memungkinkan para arkeolog untuk dapat memperkirakan periodisasi berdirinya kerajaan tersebut di Pulau Jawa. Angka tahun pendirian pada prasasti tersebut termuat dalam sebuah Candrasengkala yang berbunyi "Sruti Indriya Rasa" (Sruti = 4, Indriya = 5, Rasa = 6) yang menyatakan tahun 654 Saka atau 732 Masehi. Prasasti ini dianggap sebagai prasasti "berangka tahun" yang tertua di Pulau Jawa.

     Prasasti ini ditulis menggunakan aksara Pallava dan dalam Bahasa Sanskrit dialek awal yang menurut para ahli dirasa "kurang elegan" bila digunakan pada dokumen kerajaan. Dalam sebuah studi komparatif mengenai epigrafi, disebutkan bahwa baik bahasa, aksara maupun isi yang terdapat pada Prasasti Canggal, secara umum memiliki kemiripan dengan Prasasti Han Chei yang terdapat di Kamboja dan berasal dari pertengahan abad 7 M. Fakta ini menguatkan pendapat para ahli bahwa kedua prasasti itu memang berasal dari periode yang sama.

     Prasasti Canggal memuat 25 baris tulisan yang terbagi menjadi 12 klausal yang dipahatkan pada sebuah lempeng batu persegi panjang berwarna kecoklatan. Terdapat pahatan berupa ornamen Floral pada bagian atas dan bawahnya yang berfingsi sebagai frame border atas isi prasasti. Beberapa bagian dari prasasti ini telah mengalami kerusakan, terutama pada bagian kakinya.


Isi Naskah Prasasti Canggal :

 

1)

Cakendre'tigete crutindriya-rasair
ankikrte vatsare.
varendau dhavala-trayodaci-tithau
bhadrottare kartike.
lagne kumbhamaye sthiranga-vidite
prastisthipat parvate
lingan laksana-laksitam narapatic
cri sanjayac cantaye.

2)

Gangottunga-taranga-ranjita-jata-
maulindu-cudamanih.
bhasvat-pankti-vibhuti-deha-vikasan
nagendra-hara-dyutih.
crimat-svanjali-koca-komala-karair
dewais tu ya (s) stuyate.
sa creyo bhavatam bhavo bhava-tamas
suryo dadatv adbhutam.

3)

bhakthi-prahvair munindrair abhinutan
asakrt svarga-nirvana-hetoh.
devair lekharsabhadyair avanata-makutaic
cumvitam sat-padabhaih.
angulya-tamra-pattram makha-kirana-
lasat-kecararanjitantam.
deyat cam cacvatam vas Trinayana-
carananinditambhoja-yugma.

4)

aicvaryaticayodbhavat sumahatam apy
aqdbhutanam nidhih.
tyagaikanta-ratas tanoti satatam yo
vismayam yoginam.
yo'stabhis tanubhir jagat-karunaya
pusnati na svarthatah.
bhutecac caci-khanda-bhusita-jatassa
tryam vakah patu vah.

5)

Vibhrad-dhema-vapus-svadeha-dahana-
jvala evodyaj-jatah. 1)
veda-stambha-suvaddha-loka-samayo
dharmartha-kamodbhavah.
devair vandita-pada-panjaka-yugo
yogicvaro yoginam.
manyo loka-gurur dadatu bhavatam
siddhim svayambhur vibhuh.

6)

Nagendrotphana-ratna-bhitti-patitam
drstvatma-vimva-criyam.
subhnubhanga-kataksaya kupitaya
Nunam crya viksitah. 2)
yo yogaruna-locanotpala-dalac
cete'mwu-cayya-tale.
tranartham'tridacais stutas sa
bhavatamdeyat criyam cripatih.

7)

asid dvipavaram yavakhyam atulam
chanyadi-vijadhikam.
sampannam kanakakarais tad-amarai
(s saksa)d ivoparjitam. 1)
crimat-kunjara-kunja-deca-nihi
(tam lin) gadi-tirthavrtam. 2)
stanam divyatamam civaya jagatac
cambhos tu yatradbhutam.

8)

tasmin dvipe Yavakhye purusa-pada-
mahalaksma-bhute pracaste.
rajogrod-agra-janma prathita-prthu-
yaca sama-danena samyak.
casta sarva-prajanam janaka iva cicor
janmato vatsalatvat.
sannakhyas samnatarir manur iva su-
ciram pati dharmena prthvim.
9)

evam gate samanucasati rajya-laksmim
sannahvaye'nvayavidhau samatita-kale.
svarge sukham phala-kulopacitan
prayate.
bhinnam jagad bhramati coka-vacad
anatham.

10)

jvalaj-jvalana-vidravat-kanaka-
gaura-varnah.
mahad-bhuja-nitamva-tungatama-murddha-
crngonnatah.
bhuvi sthita-kulacala-ksiti-dharocca-
padocchrayah.
prabhuta-guna-sampadodbhavati yas
Tato meruwat.

11)

criman yo mananiyo wudha-jana-nikaraic
castra-suksmarthavedi.
raja cauryadi-gunyo raghur iva vijitaneka-
samanta-cakrah.
raja cri sanjayakhyo ravir iva yacasa
dig-vidik-khyatalaksmih.
sunus sannaha-namnas svasur a(vanipater)
nyayatac casti rajyam.

12)

yasmin chasati sagarormi-racanam caila-
stanim medinim.
cete raja-pathe jano na cakitac corair
na canyair bhayaih.
kirtyadyair alam-arjitac ca satatam
dharmartha-kama naraih.
nunam roditi rodititi
sa kalir anca-
ceso yatah.

 

Terjemahan (bebas) :

1)

Pada tahun raja-Caka yang telah lalu
dengan ditandai angka cruti indriya
rasa= 645 caka(atau 732 masehi), ha
ri senin, hari baik, tanggal 13 paro
terang bulan kartika................
sang raja sanjaya mendirikan lingga
yang ditandai dengan tanda-tanda (yang
telah dipastikan)di bukit yang ber-
nama sthirangga buat keselamata (rak
yatnya).

2)

Sang dewa bhawa (ciwa), sang matahari
bagi kegelapan hidup (ini); yang di
hormati oleh sekalian dewa-dewa sera-
ya menelakupkan kedua tangannya yang
halus menjadi seperti cupu-cupu untuk
menyembahnya dengan hormat; yang me-
makai serampang raja ular; yang mengem
bangkan diri mejadi berbagai-bagai
kenikmatan yang gilang-gemilang (di du-
nia ini); yang bersanggul mahkota ter-
hias dengan menikam yang berupa bulan
sabit, dan berkilauan seperti gelombang
sungai gangga yang suci; moga-mogalah
beliau memberi kemuliaan yang sangat
besar kepada kamu sekalian.

3)

Kedua kaki sang dewa Bermata tiga (ci-
wa), yang bagus sempurna seperti bu-
nga teratai dengan jari-jarinya, meng
kilap karena cahaya kukunya; kedua
kaki yang di hormati oleh sekalian pe
muka para resi seraya berbakti meren
dahkan dirinya sambil memuja dengan
sair-sairan yang sering disairkan ka
rena mereka ingin mendapatkan kenikmat
an dalam akhirat; kedua kaki yang di
hormati oleh para dewa yang dikepalai
oleh Batera Indra seraya sujud sampai
mahkotanya menyentuh tanah, seolah-
olah kumbang yang mencium bunga te
ratai (=kaki kedua) itu; moga-mogalah
kedua kaki sang Bermata-tiga yang ba
gus sempurna itu memberi keselamatan
yang kekal kepada kamu sekalian.

4)

Beliau yang, karena sipatnya yang
sangat luhur dan kuasa itu - menjadi
gudang segala keajaiban yang besar-
besar; yang senantiasa dengan iklas
membuang kepentingan sendiri, selalu
membuat heran kepada para pandita;
Yang dengan badanNya delapan meme
Lihara dunia tidak untuk keperluan sen
Diri, tetapi karena belas kasihNya;
Moga-mogalah sang bermata tiga. Raja
dari sekalian makhluk, yang mahkotanya
terhias dengan bulan sabit itu membe-
rikan perlindungan kepada kamu sekalian.

5)

Sang jagad guru (dewa Brahmana) yang
Termulia, raja pandita dari sekalian
seperti bunga teratai – dihormati oleh
para dewa;yang memberi kesenangan,
kefaedahan dan kebaikan (di dalam du-
dunia ini );yang mengikat tata-cara ma
nusia dengan tihang yang sangat teguh
yakni kitab Weda-weda; yang bermahko
ta tinggi berkilau-kilauan seperti a-
pi menyala, api yang keluar dari ba –
dan sendiri, BadanNya yang mengki-
lap seperti emas; moga-mogalah dewa
yang Terjadi dengan sendirinya (Sva –
yambhu=Brahmana) dan sangat berkuasa
itu memberi kamu sekalian kesempurna-
an kepada kamu sekalian .

6)

Sang dewa Wisnu yang dilihat oleh pa-
rameswariNya, dewi Cri , dengan mata
mengkerling dan halis lengkung karena
marah (yang pura-pura), sambil ber-
cermin memandang bayang-bayang nya di
dalam menikam di atas kepala naga raja
yang membeberkan leher; sang de
wa wisnu yang mataNya merah - seperti
angkup bunga tanjung – karena sangatNya
bersemedi; beliau yang berbaring
diatas laut seraya dihormati oleh
para dewa yang pertolonganNya; Mo-
ga-mogalah sang dewa wisnu itu mem-
beri bahagia kepada kamu sekalian .

7)

Adalah pulau mulia, bernama Jawa,
Yang tak ada bandingannya tentang
Hasil buminya, terutama hasil padi;
Kaya akan tambang emas yang semata-
mata diakui kepunyaan oleh para dewa;
pulau yang penuh dengan tempat-tem-
pat pemujaan suci, Kujarakunja namanya
untuk keselamatan dan kemakmuran du-
nia.

8)

Di pulau jawa tersebut, yang sangat
masyur menjadi mustika diantara tem
pat manusia lain-lainnya, disitu ada
seorang raja , sang Sanna namanya
berasal dari keluarga kerajaan tinggi
dan mashur karena jasanya yang sangat
besar, memerintah sekalian rakyat –
nya dengan kebaikan, anugerah ke-
halusan budi, seolah-olah seorang ba-
pa (mendidik) anaknya mulai dari ke-
cil karena cintanya; yang menaklukan
musuh nya dan seperti sang Manu sangat
lama memerintah kerajaannya dengan ke
adilan.

9)

Setelah raja yang bernama sang Sanna
yang seperti bulan bagi turunnya itu,
mendiang sesudah beliau sangat la-
ma memelihara kebahagiaan negaranya,
dan pergi keswarga untuk merasakan
kenikmatan , yakni himpunan buah tabi-
ainya yang sngat baik itu, - maka pe-
cahlah negaranya, binggung karena su-
sah kehilangan perlindungan.

10)

(adapun)yang berbangkit (mengganti-
Nya menjadi raja), yakni seorang yang
warna kulitnya berkilau-kilauan seper
ti emas luluh di dalam api yang ber-
kobar-kobar..........; yang mempunyai le
ngan kuat seperti bukit barisan turun
dari puncak bukit barisan turun
dari puncak bukit indungnya;yang meng
angkat kepalanya sangat tinggi seperti
bukit meru (Himalaya) dengan puncak-
nya; yang kakinya terletak lebih ting
gi dari pada kepala raja-raja yang du-
duk di tengah.

11)

Yang termulia dan dihormati oleh seka
lian para bijaksana karena pengetahuan
nya akan kitab-kitab dengan maksudnya
yang sulit-sulit; seorang raja yang
berakibat gagah berani seperti cri Ra-
ma ,menaklukkan sekalian raja-raja di
sekitar negaranya. namanya ialah sang
raja Cri Sanjaya, dengan jasanya seba-
gai matahari, mashur di mana-mana mem-
punyai kebahagiaan. beliau ialah pute-
ra sang Sannaha, saudara perempuan sang
raja (sanna tersebut di atas).

12)

Selama raja ini memerintah kerajaannya
yang berpending gelombang samudera dan
bertetek bukit-bukit, maka orang yang
tidur di tepi jalan raya tidak takut
penjahat dan bahaya lain-lainnya.
oleh manusia, manusia yang kaya akan nama baik
tercapailah selalu kesenangan, kefaed
dahan dan kebaikan dengan cukup. se-
karangsang kali seolah-olah hanya
menangis-nangis saja, sebab tidak
dapat bahagian suatu apa.



Prasasti Sojomerto (Mataram)


Nama Prasasti : SOJOMERTO

Lokasi Penemuan :
Desa Sojomerto, Kecamatan Reban
Kabupaten Batang, JAWA-TENGAH

Bahan : Batuan Andesit
Ukuran : panjang 43 cm, tebal 7 cm, dan tinggi 78 cm
Era : Kerajaan Mataram
Tahun Penerbitan : Diperkirakan abad ke-7 Masehi
Aksara : Pallawa dalam 11 Baris
Bahasa : Melayu Kuno

Isi dari Prasasti :
Prasasti ini bersifat keagamaan Siwais. Isi prasasti memuat keluarga dari tokoh utamanya, Dapunta Selendra, yaitu ayahnya bernama Santanu, ibunya bernama Bhadrawati, sedangkan istrinya bernama Sampula. Prof. Drs. Boechari berpendapat bahwa tokoh yang bernama Dapunta Selendra adalah cikal-bakal raja-raja keturunan Wangsa Sailendra yang berkuasa di Kerajaan Mataram Hindu.

Salinan dalam Bahasa Aslinya :
1. … – ryayon çrî sata …
2. … _ â kotî
3. … namah ççîvaya
4. bhatâra parameçva
5. ra sarvva daiva ku samvah hiya
6. – mih inan –is-ânda dapû
7. nta selendra namah santanû
8. namânda bâpanda bhadravati
9. namanda ayanda sampûla
10. namanda vininda selendra namah
11. mamâgappâsar lempewângih

Terjemahan kedalam Bahasa Indonesia :
Karena beberapa aksaranya rusak terkikis usia, maka yang disampaikan disini adalah penfsirannya.
Sembah kepada Siwa Bhatara Paramecwara dan semua dewa-dewa
… dari yang mulia Dapunta Selendra
Santanu adalah nama bapaknya, Bhadrawati adalah nama ibunya, Sampula adalah nama istri dari yang mulia Selendra.


Selasa, 09 Maret 2021

Kakawin Ramayana


Pasalin 1.1
 Hana sira ratu dibya rengōn
praśasta ring rāt musuh nira praṇata
jaya paṇdhita ring aji kabeh
sang daśaratha nāma tā moli

wentén ida sang prabhu lewih durus piarsayang, 
kasub kasumbung ring jagate méséh idane ngandap kasor, 
tatas wikan ring tatwa sami, 
sang daśaratha parab ida tan wentén sumalih. 
kasub kasumbung ring jagate. 

Ada seorang Raja besar, dengarkanlah. Terkenal di dunia, musuh baginda semua tunduk. Cukup mahir akan segala filsafat agama, Prabu Dasarata gelar Sri Baginda, tiada bandingannya. 

pasalin 1.2
Sirata triwikrama pita, pinaka bapa bhatara wisnu mangjanma, inakan ikang bhuwana kabeh, yata donira nimittaning jamma

Ida wantah ajinida sang hyang triwikrama
Kanggeng aji ri kalasang hyang hari nyrewadi
Jaga ngrahajengan jagate sami
Sapunika babuat ida mawinan nyrewadi

Dia adalah ayah dari sang hyang triwikrama ayah yang saat menjelma disaat hyang hari menjelma untuk menjaga semua dunia. Itu tujuan dari penjelmaanya. 

Pasalin 1.3
guna mānta sang dasaratha, 
wruh sira ring weda bhakti ring dewa, 
tar malupeng pitra pūjā, 
māsih ta sireng swagotra kabeh. 

puputing guna ida sang prabhu dasaratha
wikan ida ring weda bakti ring hyang widhi, 
tan lali ida ngabhakti ring hyang pitara, 
sweca ida ring sameton ida sami. 

guna mānta sang dasaratha, [Cukup berprestasi Sang Dasarata]
wruh sira ring weda  [mahir mempelajari Veda]
bhakti ring dewa, [berbakti kepada para Dewa]
tar malupeng pitra pūjā, 
[tidak lupa kepada para leluhur]
māsih ta sireng swagotra kabeh [sayang kepada seluruh sanak keluarga]
🙏

Kamis, 04 Maret 2021

Siva Samhita


SIVA SAMHITA

Sloka 1.1
एकं ज्ञनं नित्यमाद्यन्तशून्यं नान्यात्किञ्चिद्वत्ते ते वस्तु सत्यम्। 
यद्भेदोस्मिन्निन्द्रियोपाधिना वैज्ञनस्यायं भासते नान्यैव।। 

ekaṁ jñānaṁ nityam ādyantaśūnyaṁ nānyat kiñcidvatte te vastu satyam, 
yad bhedosminn indriyopādhināvai jñanasyāyam bhāsate nānyatha iva. 

Hanya jñana itu sajalah satu satunya yang abadi, tanpa awal dan akhir, dimana tidak ada substansi lain yang nyata. 
Perbedaan yang kita lihat di dunia ini adalah hasil dari kondisi indra-indra dimana bila yang ini berhenti, maka yang tinggal hanyalah jñana itu sendiri, tak ada yang lainnya.

Sloka 1.2
अथ भक्तानुरक्तोऽहं वक्ति योगानुशसनम्। 
ईश्वरः सर्व भूतानम् अत्ममुक्ति प्रदायकः।।

atha bhaktānu rakto'ham vakti yogānu śāsanam 
īśvaraḥ sarva bhūtānam ātma mukti pradāyakaḥ

Aku adalah isvara, kesayangan para penyembah-ku dan pemberi pembebasan spiritual terhadap segala makhluk, dengan ini menjelaskan ilmu pengetahuan tentang yogānuśāsana (pelaksanaan yoga) 

Sloka 1.3
त्य्यक्त्वा विवादशीलानां मतं दूर्ज्ञानहेतुकम्। 
आत्मज्ञानाय भूतानम् अनन्य गतिचेतसाम्।। 
tyaktvā vivāda śīlānāṁ mataṁ durjñāna hetukam, 
ātmajñānāya bhūtānām ananya gati cetasām. 
Didalamnya semua ajaran perbantahan yang mengantar pada pengetahuan palsu dibuang, ini diperuntukkan bagi orang orang yang terbebas dari keterikatan spiritual, yang pikirannya tak terkacaukan dan sepenuhnya berpaling kepada-Ku

1.4
सत्यं केचित्प्रशं शन्ति मपः शैचं तथा फरे। 
क्षमां केचित्प्रशं सन्ति तथैव सममार्ज्जवम्।। 
satyaṁ kecit praśaṁ santi tapaḥ śaucaṁ tathā pare, kṣamāṁ kecit praśaṁ santi tatha iva samam ārjjavam. 

beberapa orang mengagungkan kebenaran, yang lainnya pembersihan (pemurnian) dan pertapaan (asetikisme); beberapa orang lainnya mengagungkan pengampunan yang lainnya keseimbangan dan ketulusan. 

1.5
केचिद्दानं प्रशं सन्ति पितृकर्म तथा फरे। 
कचित्कर्म प्रशं सन्ति केचिद्वैराग्यमुत्तमम्।। 
kecid dānaṁ praśaṁ santi pitṛkarma tathā pare, 
kacit karma praśam santi kecid vairagyam uttamam. 

Beberapa orang mengagungkan pemberian sedekah yang lainnya mengagungkan upacara kurban yang dilakukan untuk menghormati leluhur; beberapa orang mengagungkan karma, yang lainnya berpendapat ketidakterikatan (vairagya) sebagai yang terbaik. 

1.6
केचिद्गृहस्थ कर्मणि प्रशं सन्ति विचक्षणाः। 
अग्निहोत्रादिकं कर्म तथा केचित्परं विदुः।। 

Kecid gṛhastha karmani praśaṁ santi vicakṣaṇaḥ. 
agnihotrādikaṁ karma tathā kecit paraṁ viduḥ

beberapa orang bijaksana mengagungkan pelaksanaan kewajiban kepala keluarga dan otoritas lain memandang pelaksanaan upacara agnihotra sebagai yang tertinggi.