Myblog

Mylife

Jumat, 11 Januari 2013

Inovasi IT, komputer Kertas



Komputer fleksibel yang terlihat dan terasa seperti selembar kertas, dapat menggantikan smartphone dalam lima tahun. Purwarupa smartphone yang disebut PaperPhone, telah dikembangkan oleh peneliti pada Universitas Queen di Kanada dan Universitas Negara Bagian Arizona di Amerika Serikat. Ia melakukan segala sesuatunya seperti iPhone, tetapi layar E Ink berdiagonal 3,7 inchi yang diusungnya dapat ditekuk, memiliki sensor yang dapat bereaksi terhadap pengguna dan lentur. 

 “Inilah masa depan. Segala sesuatu akan terlihat dan terasa seperti ini dalam lima tahun,” kata pencipta PaperPhone Dr Roel Vertegaal, direktur Human Media Lab dari Universitas Queen dalam sebuah siaran pers. “Komputer ini terlihat, terasa, dan beroperasi seperti sebuah lembaran kertas interaktif. Anda berinteraksi dengannya dengan menekuknya menjadi ponsel, menyentikkan ujungnya untuk membalik halaman, atau menulis di atasnya dengan sebuah pen.” 

Dalam sebuah video Human Media Lab, para peneliti meperagakan bagaimana pengguna dapat memprogram PaperPhone untuk mempelajari “gerak menekuk” yang berbeda dalam melakukan berbagai fungsi pada perangkat tersebut, seperti bergulir melalui menu, membalik halaman, atau membuat atau menjawab panggilan telepon. 
Tim ini telah mempelajari bagaimana cara orang-orang berinteraksi dengan perangkat mobile, dan merepresentasikan hasilnya pada konferensi CHI (Computer Human Interaction) dari Association of Computing Machinery di Vancouver pada 10 Mei. “Sepuluh orang ambil bagian dalam pelatihan itu dan mendapati total 87 pasang gerak menekuk dalam melakukan tugas-tugas yang berbeda pada PaperPhone,” demikian bunyi tulisan dalam laporan konferensi tersebut. Setelah menguji efektivitasnya, ditentukan enam pasang gerak tekukan yang sering digunakan, yang paling disukai adalah dengan menekuk bagian ujung dan sisi perangkat ke atas dan ke bawah. 

 Menggeser kedudukan smartphone tidak hanya merupakan tujuan utama yang ingin dicapai Vertegaal dalam menciptakan komputer kertas. “Kantor tanpa kertas ada di sini. Semuanya dapat disimpan secara digital dan Anda dapat meletakkan komputer ini satu di atas yang lain layaknya seperti tumpukan kertas, atau melemparkannya di sekitar meja,” kata Vertegaal. Perangkat ini juga hemat energi, karena ia tidak menggunakan sumber daya saat sedang tidak digunakan. Ia juga terbukti dapat menarik para user yang tidak menyukai e-book reader yang telah luas beredar saat ini karena tidak memiliki sentuhan dan interaksi seperti layaknya buku yang sesungguhnya. Selain PaperPhone, tim juga akan menunjukkan komputer gelang tipis yang disebut Snaplet di konferensi Vancouver. Ketika dibuka dari pergelangan tangan dan dipegang datar, ia membuka suatu aplikasi notebook yang dapat ditulisi dengan menggunakan sebuah pen.

0 comments:

Posting Komentar